Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Megawati Sedang Mempersiapkan AHOK menjadi Calon Presiden RI masa depan

Gambar
Megawati-Ahok TOP News -Partai berlambang kepala banteng PDIP itu identik dengan Megawati Soekarno Putri. Jadi, semua kebijakan partai tergantung dari apa yang diinginkan oleh Megawati. Meski sebelumnya banyak kader PDIP yang menolak mendukung  AHOK  sebagai calon Gubernur DKI, namun pada akhirnya mereka semua tak ada lagi berani menyangkal. Keputusan yang diambil Megawati untuk mendukung AHOK, bukan semata-mata agar AHOK dapat kembali menjabat sebagai Gubernur DKI, namun sesungguhnya, Megawati sedang mempersiapkan AHOK sebagai Calon Presiden RI ke-8. Setelah melalui dinamika yang panjang akhirnya PDIP mengambil keputusan soal pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta. PDIP akhirnya mengusung duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI. Mengapa demikian? Begini analisis saya.. AHOK adalah seorang figur pejabat yang sangat unik dan bahkan tak pernah ditemui pada pejabat-pejabat sebelumnya. AHOK adalah warga keturunan Tionghoa, non muslim

Umat Islam "Penyembah Batu"(?) Catatan "Antropologi Haji" (4)

Gambar
Ilustrasi (google) TOP News - Jika kita menanyakan kepada kaum Muslim: apakah mereka umat yang menyembah batu? Tentu saja umat Islam akan serentak menjawab "Tidak". Tetapi coba perhatikan, bagaimana perilaku jutaan umat Islam yang sedang di area Masjid Haram, Makah: mereka rela uyel-uyelan, berdesak-desakan, sikut-sikutan dan berebut mendekati batu-batu hitam, baik bernama ka'bah maupun hajar aswad, untuk memegangnya dan menciumnya. Banyak umat Islam yang berdoa dengan khusuk dan bahkan menangis histeris di area batu-batu keramat dan sakral ini. Konon, umat Islam yang berhasil memegang dan mencium batu-batu ini dan berdoa disini akan dikabulkan oleh Tuhan semua doa-doanya. Makanya tidak heran, jika mereka rela berebut mendekat kabah dan hajar aswad. Banyak cerita berseliweran yang sudah menjadi "rahasia umum" bahwa banyak umat Islam yang rela "menyuap" para makelar hanya untuk bisa mendekat, memegang, dan mencium batu-batu itu serta berdoa d

HEBOH....!!! Oknum Polisi tertangkap kamera tawar menawar harga tilang..........

Media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah vidio yang di unggah acount facebook bernama SYAFIRA AFIFAH berdurasi lebih kurang 10 menit, Sampai berita ini diturunkan 6ribuan orang sudah membagikan vidio tersebut, dimana didalam vidio tersebut terlihat seorang polisi sedang melakukan tawar menawar harga tilang dengan pengendara. Bahkan didalam vidio terlihat si oknum polantas meraba-raba saku pengendara yang ditilang karena mengaku hanya memiliki uang 100.000. selengkapnya lihat langsung vidionya.

Ahok: Saya Tantang Semua Calon Gubernur DKI Buktikan Sumber Harta Kekayaannya Dari Mana

Gambar
TOP News -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai perlunya bakal calon gubernur yang bertanding pada pilkada diwajibkan untuk membuktikan bahwa harta mereka berasal dari sumber yang sah secara hukum. "Gampang banget kok, semua yang jadi calon harus bisa buktikan hartanya dari mana. Pernah kerja apa dulu, hartanya dari siapa, biaya hidupmu berapa," ujar Ahok. Jika calon tersebut memiliki banyak harta kekayaan yang tidak jelas sumbernya, kata Ahok, maka calon itu bisa langsung dilarang untuk ikut pilkada. Sebab, menurut dia, calon yang tidak jelas asal usul hartanya tersebut rawan melakukan tindak pidana korupsi apabila terpilih sebagai kepala daerah. Ahok pun menilai bahwa aturan mengenai kewajiban cuti kampanye bagi bakal calon gubernur petahana sedianya tidak dijadikan acuan untuk menyamakan kedudukan di lapangan pertandingan antara petahana dan penantangnya. Kepala daerah yang korup, lanjut dia, justru akan senang jika harus cuti. De

Cerita Lucu Pendemo Anti Ahok Yang Kesal Dibayar Cuma Rp 50.000, Tak Bertemu Ahok Pula

Gambar
TOP News -  Para pendemo yang datang dari Masyarakat Anti Korupsi (Mars) merasa kecewa saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota dulu. Sebab, mereka dan perwakilan tokoh Betawi lainnya tidak bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kelompok ini melakukan aksi sejak pukul 11.00 hingga 13.30. Mereka meminta klarifikasi terkait pernyataan Basuki perihal pemberian nama sapi “USB” (untuk sapi Betawi) saat di Rumpin, Kabupaten Bogor. “Kita sudah (dibayar)  gocap  (Rp 50.000)  gini doang. Sudah enggak bertemu Ahok (Basuki), shalat dzuhur juga kagak. Rugi dua kali lipat nih gue,” kata pria yang sedang memegang mikrofon untuk menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota DKI Jakarta itu. Dia juga mengaku kecewa dengan sedikitnya jumlah orang yang hadir untuk melakukan aksi unjuk rasa. Padahal, awalnya sudah ada niat untuk menggandeng Front Pembela Islam (FPI) dan organisasi lain agar aksi lebih besar. Dia juga mengaku sempat dibisiki beberapa oknum agar me

Cerita Lucu Pendemo Anti Ahok Yang Kesal Dibayar Cuma Rp 50.000, Tak Bertemu Ahok Pula

Gambar
TOP News - Para pendemo yang datang dari Masyarakat Anti Korupsi (Mars) merasa kecewa saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota dulu. Sebab, mereka dan perwakilan tokoh Betawi lainnya tidak bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kelompok ini melakukan aksi sejak pukul 11.00 hingga 13.30. Mereka meminta klarifikasi terkait pernyataan Basuki perihal pemberian nama sapi “USB” (untuk sapi Betawi) saat di Rumpin, Kabupaten Bogor. “Kita sudah (dibayar)  gocap  (Rp 50.000)  gini doang. Sudah enggak bertemu Ahok (Basuki), shalat dzuhur juga kagak. Rugi dua kali lipat nih gue,” kata pria yang sedang memegang mikrofon untuk menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota DKI Jakarta itu. Dia juga mengaku kecewa dengan sedikitnya jumlah orang yang hadir untuk melakukan aksi unjuk rasa. Padahal, awalnya sudah ada niat untuk menggandeng Front Pembela Islam (FPI) dan organisasi lain agar aksi lebih besar. Dia juga mengaku sempat dibisiki beberapa oknum agar membuat

Dua Kakak-Beradik Yang Beda Suku, Agama, dan Karakter, Tapi Sama-Sama Pekerja Keras

Gambar
TOP News -  Yang satu tengil, bacotnya keras, gaya kreak, kalau orang Medan bilang CIBAN (Cina Bandal), Agama Kristen. Yang satu lagi, malas ngomong, gayanya santai, kalau orang Jawa bilang kemayu, Agama Islam. Berbeda suku, berbeda agama dan berbeda karakter. Namun kalau soal kerja, mereka berdua pekerja keras. Kalau soal watak, mereka berdua berwatak keras. Perbedaan ini yang menyatukan mereka dalam ikatan yang erat sebagai saudara kandung dari rahim ibu pertiwi. Bagaikan gula dan kopi, pahit dan manis berbaur menjadi satu bersama air yang yang keluar dari tanah air Indonesia. Mereka mampu menimbulkan rasa yang begitu luar biasa bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Masalah demi masalah mampu mereka selesaikan satu persatu. Para poli-tikus sebagian mampu mereka kandangi, Sebagian bersembunyi dan mengintip dibalik lubang persembunyiannya berharap ada kesempatan mencuri keju dalam lemari es, dan sebagian lagi saat ini bagaikan jerry yang seda

Ahok sindir DPRD: Gaji Kecil kok Mobilnya Alphard semua?

Gambar
 TOP News  ~   Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengkritisi terkait rencana tunjangan dan gaji bagi anggota dan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di seluruh Indonesia. Jika nantinya gaji anggota DPRD naik, Ahok meminta agar anggota DPRD harus melakukan pembuktian terbalik harta dengan adanya kenaikan gaji itu. "Saya enggak masalah mereka mau naik gaji sekarang, yang penting saya bilang ada pembuktian terbalik harta pejabat. Jangan gaji sudah naik, tapi masih main-main, itu yang enggak boleh gitu loh," kata Ahok, Kamis (1/9), di Kantor Balai Kota DKI Jakarta. Tak hanya itu, kenaikan gaji, kata Ahok, juga harus membuat anggota DPRD semakin profesional. Ahok menekankan pentingnya penerapan transaksi non-tunai oleh anggota DPRD agar pemerintah bisa memantau pertambahan harta mereka. "Gaji kecil, mobilnya Alphard semua, kan ya enggak lucu juga. Nah, ini juga mesti fair. Kita harus bikin laporan tahun ini," tukas Ahok. Seper